Pamungkas.id - Melakukan pemotretan di malam hari menghadirkan tantangan yang tersendiri.
Minimnya cahaya akan menyulitkan dalam proses pengambilan gambar sehingga
memerlukan teknik- teknik tertentu. Kembang api sebagai even yang lazimnya
dilakukan di malam hari tentu akan sangat menarik apabila diabadikan dalam
sebuah foto. Akan tetapi sayangnya apa yang kita saksikan luar biasa indah
dengan mata telanjang akan menjadi “Zonk” ketika dipotret dengan ala kadarnya.
Foto Zonk :(
Untuk memotret kembang api digunakan teknik yang mirip- mirip light painting
dimana kita merekam jejak cahaya dengan metode slow speed. Oleh karena itu yang
pertama- tama disiapkan adalah kamera dengan kemampuan pengaturan speed shutter.
Lebih bagus lagi jenis kamera yang menyediakan fungsi Bulb di speed shutternya.
artinya bukaan bisa kita tahan sesuai keinginan. Dalam hal ini saya menggunakan
Canon EOS 550 D (punyanya cuman itu. he..he.. )
Kamera
Peralatan berikutnya yang wajib ada adalah tripod. Boleh yang mahal sampai
jutaan atau yang murah- meriah asal stabil dan tidak goyang.
Tripod yang murah- murah aja
Berikutnya adalah shutter release. Ada berbagai jenis tipe shutter release ada
yang menggunakan konektivitas blue tooth, gelombang radio maupun dengan kabel.
Yang paling murah tentu saja yang dengan kabel.
Shutter Release dengan kabel
Langkah pertama dalam memotret kembang api adalah menempatkan kamera di tripod
dan mencari angel yang diinginkan. Gunakan modus manual dalam setting kamera,
atur shutter speed ke posisi BULB.
Shutter speed ke posisi BULB
Sambungkan kamera dengan shutter release yang kita punya
Hubungkan shutter release dengan kamera
Oke tiba saatnya melakukan pemotretan. Yang harus dilakukan adalah melakukan
trial and eror. Cari titik kembang api yang dengan jarak luncur yang kurang
lebih sama. Bagi yang belum familiar dengan manual fokus maka bisa menggunakan
autofokus terlebih dahulu. Ketika kembang api pertama muncul bidik untuk
mendapatkan kuncian autofokus. Setelah itu set kembali ke manual fokus dan
bersiap untuk membidik kembang api yang berikutnya. Set kamera di bukaan paling
kecil misalnya gunakan f22. Begitu ada tanda kembang api akan meluncur, tekan
shutter release dan lock. Shutter akan terus membuka dan merekam jejak cahaya
yang ditimbulkan kembang api. Jangan lupa tutup kembali saat kembang api selesai
meledak.
Tekan shutter release dan lock biar gak pegel nahan tombol shutter.
Perlu trial and eror sampai benar- benar sesuai dengan keinginan.
Percobaan, coba dan terus coba
Jangan lupa tambahkan Foreground agar gambar lebih ciamik
Tralaaaa..
Demikian tips singkat soal memotret kembang api. Masih belum sempurna sih namanya juga masih terus belajar. Tapi semoga dapat membantu mengingat bentar lagi tahun baru. Selamat mencoba.